Delapan bulan setelah menandai debut solonya lewat “La Noche”, RYO kembali dengan karya baru yang tak kalah personal dan menghanyutkan. “Falling Asleep with Love”, single terbarunya, dirilis pada 22 Juni 2025 dan menjadi lanjutan dari perjalanan artistik Rizki Aryo Wicaksono, sosok di balik moniker RYO, dalam menyusun album penuh perdana yang rencananya akan dirilis tahun ini.
Berbeda dari “La Noche” yang mengeja luka dari reruntuhan cinta, “Falling Asleep with Love” menyusuri lorong yang lebih lembut dan reflektif. Lagu ini bercerita tentang perasaan mencintai dalam keadaan yang tidak ideal, tentang memeluk rasa yang mungkin sudah tiada, dan tetap jatuh cinta meski dalam mimpi yang tak pasti. “Ini tentang cinta yang dalam, tapi harus dipendam karena arah yang ditempuh berbeda,” jelas RYO.
Nuansa musiknya terasa seperti mimpi yang melayang perlahan. Suara dreamy bertemu dengan lapisan synth retro futuristik, menghasilkan suasana lembut, syahdu, dan nyaris melumpuhkan. Lirik-lirik seperti “The trouble never looked so God damn fine” dan mantra emosional “I’m falling asleep with love” tak hanya menyentuh telinga, tapi menggema dalam dada, seperti doa yang tak selesai.
Tak hanya hadir dalam versi studio, RYO juga membawakan lagu ini secara langsung dalam sesi live intim di Untoldstudio, Jakarta. Disutradarai oleh Heru, teman riding vespa sekaligus fotografer kenamaan (GAC, Andien), dan direkam secara audio oleh Adhe Arrio (Double Deer), sesi ini menangkap kejujuran yang jarang ditemui. Tanpa lapisan artifisial, tanpa gimmick. Hanya suara, ruang, dan perasaan. Mixing dan mastering kembali dipercayakan kepada Magic Touch 76 yang membuat audio terdengar seperti bisikan paling jujur di tengah malam yang sunyi.
Dalam video live tersebut, RYO tampil nyaris tanpa pelindung. Kamera mengikuti dengan tenang, membiarkan kehadirannya mengalir apa adanya. Penonton tidak hanya menyaksikan, tetapi ikut larut dalam ruang batin yang penuh kerinduan, waktu yang hilang, dan cinta yang tak pernah benar-benar pergi. Dengan estetika visual yang penuh ruang dan ketenangan, video ini memperkuat gaya khas RYO: minimalis, emosional, dan sangat personal.
Uniknya, lagu ini sudah ditulis sejak Juni 2020 di masa awal pandemi. Namun baru lima tahun kemudian, RYO memutuskan untuk merilisnya, tepat pada bulan yang sama. Di tengah kesibukannya sebagai seorang dokter spesialis anak, ia perlahan menyusun materi yang akan menjadi bagian dari album penuhnya nanti. Dalam proses produksinya, RYO kembali bekerja sama dengan Adhe Arrio dan Imam Buana dari Double Deer Music sebagai produser utama.
Album yang sedang ia siapkan akan memuat sembilan lagu, termasuk “La Noche” dan “Falling Asleep with Love”. Tiga lagu ditulis sejak 2020, sementara enam lainnya rampung di tahun 2022. Album ini menjadi medium pertama bagi RYO dalam menerjemahkan emosi terdalamnya menjadi lagu-lagu yang jujur dan menyentuh.
“Saya harap lagu-lagu saya bisa diterima baik di telinga maupun perasaan yang mendengar, bisa menyentuh hati orang, bisa berbicara dengan lantang tanpa harus berteriak. Ini pertama kalinya saya menulis lirik dan musik berdasarkan apa yang saya rasakan dari dalam lubuk hati yang paling dalam. Kalau ada yang merasa ditemani oleh lagu-lagu saya, itu sudah cukup,” ungkapnya.
Di tengah langkahnya menuju album solo, RYO juga memberi bocoran tentang proyek lain yang sedang disiapkan. “Yang pasti, saya berencana rilis album penuh tahun ini, semoga lancar. Tapi yang lebih dekat, saya akan kembali dengan band lama saya, The Young Liars. Setelah sepuluh tahun lebih sejak album Rue Massena, akhirnya kami akan rilis sebuah single baru dengan nuansa yang berbeda. Ini akan jadi babak baru, semoga jadi kabar baik.”
“Falling Asleep with Love” dari RYO kini telah tersedia di seluruh platform streaming digital, lengkap dengan versi live session-nya yang intim dan menggugah. Dengarkan dan rasakan sendiri dunia dalam diam yang dibangun RYO.


